Rabu, 31 Oktober 2012

Video LDK KIR Galileo Tapel 2011/2012

Mengingat Memori Masa Lalu...




















Kamis, 25 Oktober 2012

Inilah Planet Ekstrasolar Terdekat dari Bumi

Astronom menemukan planet ekstrasolar seukuran Bumi yang mengelilingi sebuah bintang berjarak hanya 4 tahun cahaya dari Bumi. 

Planet dinamai Alfa Centauri Bb, sesuai nama bintang yang diorbitnya, Alfa Centauri B. Bintang itu merupakan bintang kedua terdekat dari Bumi setelah Matahari.

Dengan jarak yang relatif dekat dengan Bumi, planet itu memberi harapan bagi manusia untuk menjangkaunya. Namun, apakah Alfa Centauri B dapat mendukung kehidupan?

Penelitian menunjukkan, jarak orbit Alfa Centauri Bb 10 kali lebih dekat dari Merkurius atau sekitar 6 juta km. Jarak Bumi dengan Matahari sebagai perbandingan adalah 150 juta km.
Dengan fakta itu, suhu planet sangat panas, bisa mencapai 1227 derajat Celsius. Jadi, mustahil bagi kehidupan untuke eksis.

Tim pimpinan Xavier Dumusque dari Observatorium Jenewa dan University of Porto di Portigal menemukan planet dengan instrumen High Accuracy Radial velocity Planet Searcher (HARPS).

HARPS adalah bagian dari teleskop 3,6 meter di Observatorium La Silla, Chile. Instrumen itu mendekteksi planet dengan melihat goyangan bintang akibat pengaruh gravitasi planet.

Dalam kasus Alfa Centauri Bb, goyangan bintang yang dideteksi berupa gerakan maju mundur dengan kecepatan 1,8 km/jam. Butuh waktu 4 tahun untuk mendeteksi sinyal adanya planet itu.

"Ini penemuan yang luar biasa dan telah memacu teknik penemuan kami melampaui batasannya," kata Dumusqe seperti dikutip Space, Selasa (16/10/2012).

Sementara Alfa Centauri Bb mengelilingi Alfa Centauri B, planet itu sejatinya merupakan bagian dari sistem tiga bintang, yakni Alfa Centauri A, B dan Proxima Centauri.

Alfa Centauri Bb merupakan planet ekstrasolar dengan massa terkecil yang pernah ditemukan, hanya 1,1 kali massa Bumi. Ukurannya pun hampir sama dengan Bumi. 

Jarak yang dekat membuat waktu orbit Alfa Centauri Bb juga sangat singkat. Satu tahun di planet itu sama dengan 3,2 hari di Bumi. 

Alfa Centauri Bb diduga merupakan planet batuan. Namun, dengan suhu tinggi, batuan takkan berada dalam bentuk padat. Planet tersebut malah mirip dunia yang berlimpah lava.

Meski Alfa Centauri Bb sendiri tak layak huni, namun penemuannya membuka peluang untuk menemukan planet layak huni yang jaraknya tak terlalu jauh dari Bumi.

Menurut astronom, planet lain bisa saja ditemukan mengorbit bintang Alfa Centauri B di zona layak huni, berjarak pas sehingga punya suhu pas untuk mendukung kehidupan. 

"Ada peluang yang sangat bagus untuk mendeteksi planet di zona layak huni yang dekat dengan kita," kata Stephane Udry dari Observatorium Jenewa seperti dikutip AP, Selasa. 

"Mungkin saja ada planet seukuran Bumi di zona layak huni, tak terlalu panas dan tak terlalu dingin, membuat Alfa Centauri menjadi target baik bagi pencarian kehidupan di luar angkasa," kata Geoff Marcy dari University of California.

Kamis, 18 Oktober 2012

Asal Usul Kemampuan Bernafas Manusia Terungkap

Ilmuwan dari Universitas Alaska di Fairbanks berhasil mengungkap proses evolusi atau asal usul vertebrata, termasuk manusia, hingga bisa memiliki kemampuan bernafas. 

Hasil penelitian tersebut dipresentasikan di pertemuan tahunan Society for Neuroscience pada Rabu (17/10/2012) hari ini di New Orleans, Amerika Serikat. 

Michael Harris, pimpinan tim peneliti, mengungkapkan, "Untuk bernafas dengan paru-paru, Anda butuh lebih dari sekedar paru-paru. Anda perlu jejaring saraf yang peka terhadap karbon dioksida."

Menurut Harris, jejaring saraf itulah yang membuat manusia atau golongan vertebrata lain mampu menghirup oksigen yang kemudian diubah oleh sel menjadi energi serta mengeluarkan karbon dioksida sebagai sisa metabolisme.

Proses evolusi kemampuan bernafas manusia dan vertebrata lain tak lepas dari perkembangan jejaring saraf yang peka karbon dioksida, yang oleh Harris disebut "generator irama".

Dalam penelitiannya, Harris mencoba mencari asal usul generator irama tersebut. Ia meyakini, kemampuan bernafas tidak berasal dari hewan yang sudah punya paru-paru tetapi yang memiliki generator irama.

"Kami mencoba meneliti contoh hidup hewan yang tak bernafas, seperti lamprey dan mencoba melihat bukti generator iramna yang bisa melakukan aktivitas selain pernafasan," kata Harris seperti dikutip Science Daily, Selasa (16/10/2012).

Lamprey merupakan jenis ikan primitif. Fauna itu tak punya paru-paru dan tak bernafas dengan mekanisme yang sama dengan vertebrata. Sebagai larva, lamprey hidup di lumpur. Sementara, oksigen dan makanan didapatkan dengan memompa air ke tubuhnya. Lamprey punya perilaku mirip batuk pada untuk membersihkan diri dari lumpur. Perilaku ini dikendalikan oleh pusat generator irama di otak.

"Kami berpikir bahwa perilaku batuk pada lamprey mirip dengan pernafasan pada amfibi," kata Harris.

"Ketika kami mengambil otak lamprey dan mengukur aktivitas saraf yterkait pernafasan, kami menemukan pola yang menunjukkan aktivitas pernafasan dan generator irama yang sensitif dengan karbon dioksida," sambung Harris.

Evolusi berjalan hingga kemampuan bernafas kemudian dimiliki oleh ikan. Dalam perkembangannya, terjadi evolusi yang memunculkan hewan darat, meliputi amfibi, reptil dan mamalia. Kemampuan bernafas pun terus berevolusi sesuai lingkungan yang dihadapi. Kemampuan bernafas manusia saat ini tidak terlepas dari proses panjang di belakangnya.

Anggota KIR Galileo 2012/2013

NO
NAMA
KELAS
Posisi
1
Cindri Arum D.
X-1
Anggota
2
Intan Mustika Sakti
X-1
Anggota
3
Lolita Agustin
X-1
Anggota
4
Zavira Riananda
X-1
Anggota
5
Ahmad Hamdan Purnama
X-2
Anggota
6
Erniasih Hayati P.
X-2
Anggota
7
Ristiya Kurniawaty
X-2
Anggota
8
Siti Miluningtyas
X-2
Anggota
9
Uzlatul Mawaddah
X-2
Anggota
10
Sandriakana
X-2
Anggota
11
Wahyu Ariyana
X-2
Anggota
12
Ferry Zulkifly Febrian A.
X-3
Anggota
13
Adilla Lyana Putri
X-4
Anggota
14
Annisa Lestari
X-4
Anggota
15
Riko Andrias J.
X-4
Anggota
16
Halida Nuriyaci
X-5
Sekretaris 2
17
Nurul Ni’matul C.
X-5
Anggota
18
Rizka Sisna Riyanti
X-5
Anggota
19
Zuhria Nafisa Hanum
X-5
Anggota
20
Hamidah Mulyani
X-6
Bendahara  2
21
Lailatus Sa’diyah
X-6
Anggota
22
Mita Nur M. S.
X-6
Anggota
23
Aula Dina Rahmah
X-7
Anggota
24
Hana Nayliatul Khusna
X-7
Anggota
25
Indah Indriana
X-7
Wakil Ketua
26
Sulis Setyo Utami
X-8
Anggota
27
Padella Dian Julia Armadita
X-Aks
Anggota
28
Intan Putri Dewi
XI IPA 1
Anggota
29
Putri Alrorizki
XI IPA 1
Anggota
30
Vina Kamila Putri
XI IPA 1
Anggota
31
Faismatul Kholifah
XI IPA 2
Anggota
32
Selvy Muflichah Sudibyo
XI IPA 3
Bendahara 1
33
Yohana Puspitasari
XI IPA 3
Anggota
34
Silviana Brillian Mumayizah
XI IPA 4
Anggota
35
Desy Kartikasari
XI IPA 5
Ketua
36
Oky Dua Oktaningtyas
XI IPA 5
Sekretaris 1
37
Rini Nur Fatimah
XI IPA 5
Anggota
38
Neny Susanti
XI IPS 3
Anggota
39
Aprilia Nur Laili
XI IPS 1
Anggota
40
Gita Wahyuntari Listyandika
XI Aksel
Anggota
41
Ni Luh Shyella I.
XI Aksel
Anggota

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More